Jumat, 15 Maret 2019

Pengenalan Jembatan Baja

Pengenalan Jembatan Baja


1. Pengertian.
    Pengertian jembataecara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain.

2. Syarat-Syarat (Pertimbangan) Perencanaan Jembatan Layak
     2.1 Secara Umum
           Perencanaan harus berdasarkan prosedur-prosedur yang memberikan kemungkinan-kemungkinan yang dapat diterima untuk mencapai suatu keadaan batas selama umur rencana jembatan. Metode-metode perancangan tegangan kerja yang konvensional dianggap memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan ini. Jembatan dianggap akan dibangun sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Perencana dan dipelihara dengan baik selama umur rencana. Jembatan tidak dirancang untuk seluruh kemungkinan beban dan kondisi ekstrem seperti kondisi yang timbul dalam keadaan perang. Namun, setiap aksi atau pengaruh yang mungkin terjadi dan dapat diramalkan sebelumnya secara rasional harus dipertimbangkan dalam desain/perencanaan, termasuk metode pelaksanaan.
Tebal pelapisan ulang lapis permukaan di atas lantai jembatan hanya diperbolehkan satu kali dengan tebal maksimum 50 mm dan diperhitungkan dalam desain sebagai beban mati. Dalam pelaksanaannya, jalan pendekat dan lantai jembatan harus berada pada elevasi yang sama.
Pokok-pokok perencanaan(design objectives) :
Struktur jembatan yang berfungsi paling tepat untuik suatu lokasi tertentu adalah yang paling baik memenuhi pokok-pokok perencanaanjembatan yangmeliputi:
a) Kekuatan dan stabilitas struktur (structural safety);
b) Keawetan dan kelayakan jangka panjang(durability);
c) Kemudahan pemeriksaan (inspectability);
d) Kemudahan pemeliharaan (maintainability);
e) Kenyamanan bagi pengguna jembatan(rideability);
f) Ekonomis;
g) Kemudahan pelaksanaan;
h) Estetika;
i) Dampak lingkungan pada tingkat yang wajar dan cenderung minimal.

3. Peraturan yang Legal dalam Perencanaan Jembatan


    a. SNI 03-1725-1989, Pedoman perencanaan pembebanan jembatan jalan raya.
    b. SNI 2838:2008, Standar perencanaan ketahanan gempa untuk jembata.
    c. SNI 03-2850-1992, Tata cara pemasangan utilitas di jalan.
    d. RSNI T-02-2005, Standar pembebanan untuk jembatan.
    e. RSNI T-03-2005, Standar perencanaan struktur baja untuk jembatan.
    f. RSNI T-12-2004, Standar perencanaan struktur beton untuk jembatan.
    g. Pd-T-13-2004-B, Pedoman penempatan utilitas pada daerah milik jalan.
    h. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/SE/M/2010 tentang peta gempa  2010.

4. Bagian-Bagian dari Konstruksi Jembatan
Image result for bagian bagian konstruksi jembatan dengan gambar
Image result for bagian bagian konstruksi jembatan dengan gambar

5. Bentuk-Bentuk Jembatan
Image result for bentuk bentuk jembatan  5.1. Jembatan Kayu

         Jembatan kayu merupakan jembatan yang berbahan kayu. Jembatan ini biasanya mempunyai panjang relatif pendek dengan beban yang diterima relatif ringan. Meskipun terlihat sederhana, proses pembuatan struktur jembatan kayu harus memperhatikan dan mempertimbangkan ilmu gaya (mekanika) agar jembatan yang dibuat menjadi lebih kokoh.

Jembatan Kayu - Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Bahan Bangunan
   
 5.2. Jembatan Pasangan Batu dan Batu Bata
        
        Jembatan pasangan batu dan bata merupakan jembatan yang konstruksi utamanya terbuat dari batu dan bata. Untuk membuat jembatan dengan batu dan bata, konstruksi jembatan umumnya dibuat melengkung. Namun sayangnya, seiring perkembangan zaman jembatan ini sudah tidak digunakan lagi.

Jembatan Pasangan Batu dan Batu Bata - Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Bahan Bangunan.png
   
 5.3. Jembatan Beton Bertulang dan Jembatan Beton Pratekan
    
        Jembatan ini biasanya digunakan untuk bentang jembatan yang pendek. Namun, seiring dengan perkembangan zaman ditemukan beton pratekan. Adanya beton pratekan memungkinkan bentang jembatan yang panjang dapat dibuat dengan mudah.

Jembatan Beton Bertulang dan Jembatan Beton Pratekan

   5.4. Jembatan Baja
    
          Jembatan ini berbahan dasar baja sebagai bahan konstruksi utamanya. Jembatan ini umumnya digunakan untuk jembatan dengan bentang yang panjang dengan beban yang diterima cukup besar. Seperti halnya beton pratekan, penggunaan jembatan baja banyak digunakan dan bentuknya lebih bervariasi, karena dengan jembatan baja bentang yang panjang biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih sedikit.

Jembatan Baja - Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Bahan Bangunan
   
 5.5. Jembatan Komposit
   
        Jembatan komposit merupakan sebuah jembatan yang dibuat dari perpaduan dua bahan yang sama ataupun berbeda dengan mempertimbangkan sifat kedua bahan tersebut sehingga dihasilkan struktur jembatan yang lebih kuat.

Jembatan Komposit - Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Bahan Bangunan

6. Beban yang Bekerja dalam Perencanaan Struktur Jembatan
PEMBEBANAN PADA JEMBATAN


Secara umum beban – beban yang dihitung dalam merencanakan jembatan dibagi atas dua yaitu beban primer dan beban sekunder.
Beban primer adalah beban utama dalam perhitungan tegangan untuk setipa perencanaan jembatan, sedangkan beban sekunder adalah beban sementara yang mengakibatkan tegangan – tegangan yang relatif kecil daripada tegangan akibat beban primer dan biasanya tergantung dari bentang, bahan, sistem kontruksi, tipe jembatan dan keadaan setempat.
Beban primer jembatan mencakup beban mati, beban hidup dan beban kejut. Sedangkan Beban Sekunder terdiri dari beban angin, gaya rem, dan gaya akibat perbedaan suhu.
1. BEBAN PRIMER
a. Beban Mati


     Beban mati adalah semua muatan yang berasal dari berat sendiri jembatan atau bagian jembatan yang ditinjau, termasuk segala unsur tambahan tetap yang dianggap mrupakan satu satuan dengan jembatan (Sumantri, 1989:63). Dalam menentukan besarnya muatan mati harus dipergunakan nilai berat volume untuk bahan-bahan bangunan. Contoh beban mati pada jembatan: berat beton, berat aspal, berat baja, berat pasangan bata, berat plesteran dll.
  b. Beban Hidup


       Yang termasuk dengan beban hidup adalah beban yang berasal dari berat kendaraan-kendaraan bergerak lalu lintas dan/atau pejalan kaki yang dianggap bekerja pada jembatan. Berdasarkan PPPJJR-1987, halaman 5-7, beban hidup yang ditinjau terdiri dari :
i. Beban Pedestrian / Pejalan Kaki (Tp)
Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar yang besarnya tergantung pada luas bidang trotoar yang didukungnya.
A = luas bidang trotoar yang dibebani pejalan kaki (m 2) Beban hidup merata q : Untuk
A <= 10 m2 : q = 5 kPa
Untuk 10 m2 < A <= 100 m2 : q = 5 – 0.033 * ( A – 10 ) kPa
Untuk A > 100 m 2 : q = 2 kPa
ii. Beban Jalur lalu lintas “D” (TD) Beban kendaraan yg berupa beban lajur “D” terdiri dari beban terbagi merata ( Uniformly Distributed Load ), UDL dan beban garis (Knife Edge Load ), KEL seperti pada Gambar 1. UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : q = 8.0 kPa untuk L ≤ 30 m q = 8.0 *( 0.5 + 15 / L ) kPa untuk L > 30 m
   c. Beban Kejut


        Menurut Anonim (1987:10) beban kejut diperhitungkan pengaruh getarangetaran dari pengaruh dinamis lainnya., tegangan-tegangan akibat beban garis (P) harus dikalikan dengan koefisien kejut. Sedangkan beban terbagi rata (q) dan beban terpusat (T) tidak dikalikan dengan koefisien kejut. Besarnya koefisien kejut ditentukan dengan rumus: 2. k = 1 + ((20 / (50+L))

2. BEBAN SEKUNDER
a. Beban Gaya Rem (TB)

     Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang dan dianggap bekerja pada permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah memanjang jembatan Gaya rem, TTB = 250 kN untuk Lt <= 80 m Gaya rem, TTB = 250 + 2.5*(Lt – 80) kN untuk 80 < Lt < 180 m
Gaya rem, TTB = 500 kN untuk Lt <= 180 m
   b. Gaya Akibat Perbedaan Suhu (ET)


        Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan. Temperatur maksimum rata-rata Tmax = 40 °C Temperatur minimum rata-rata Tmin = 15 °C
  c. Beban Gempa (EQ)

      i. Beban Gempa Statik Ekivalen Beban gempa rencana dihitung dengan rumus :
Kh = C * S
TEQ = Gaya geser dasar total pada arah yang ditinjau (kN) Kh = Koefisien beban gempa horisontal I = Faktor kepentingan Wt = Berat total jembatan yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan kN = PMS + PMA C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah S = Faktor tipe struktur yang berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur jembatan. Waktu getar struktur dihitung dengan rumus : g = percepatan grafitasi (= 9.8 m/det 2) KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yg diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan (kN/m) WTP = PMS (str atas) + 1/2*PMS (str bawah) TEQ = Kh * I * Wt
T = 2 * p * √ [ WTP / ( g * KP ) ]
d. Beban Angin (EW)

     i. Angin Yang Meniup Bidang Samping Jembatan Gaya akibat angin yang meniup bidang samping jembatan dihitung dengan rumus : TEW1 = 0.0006*Cw*(Vw)2*Ab kN Cw = koefisien seret Cw = 1,25 Vw = Kecepatan angin rencana (m/det) Vw = 35,00 m/det Ab = luas bidang samping jembatan (m2) ii. Angin Yang Meniup Kendaraan Gaya angin tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban angin yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan dihitung dengan rumus : TEW2 = 0.0012*Cw*(Vw)2 * L / 2 dengan, Cw = 1,20
NAMA MAHASISWA : DEDE KURNIA TEGUH
NPM                              : 11316768
NAMA DOSEN            : KADEK BAGUS WIDANA PUTRA
HYPERLINK 1            : https://ftsp.gunadarma.ac.id/sipil/
HYPERLINK 2            : https://www.gunadarma.ac.id/

Jumat, 02 November 2018

Tata Cara Penulisan Bahasa Indonesia Baik dan Benar

Tata Cara Penulihtml
Bahasa Indonesia Baik dan Benar

Huruf Kapital
  • Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.
  • kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.
  •  Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama orang.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama diri geografi.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di,
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.
Huruf Miring
  • Penulisan nama buku,majalah,dan nama surat kabar.
cth: Buku pegangan yang dipakai yaitu Konsep Kebidanan .
  • Penulisan kata asing atau ilmiah yang belum diserap dalam bahasa Indonesia.
cth: Mahasiswa dilarang memakai make up yang berlebihan
  • Penulisan kata yang ditegaskan atau di pentingkan.
cth: 17 Agustus adalah hari Kemerdekaan Indonesia
Huruf Tebal
  • Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran.
  • Huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata; untuk keperluan itu digunakan huruf miring.
  • Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan lema dan sublema serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi.
Catatan: Dalam tulisan tangan atau ketikan manual, huruf atau kata yang akan dicetak dengan huruf tebal diberi garis bawah ganda.
Mengenai Penulisan Kata
Berikut adalah ringkasan pedoman umum penulisan kata :
  • Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contoh: Ibu percaya bahwa engkau tahu.
  • Kata turunan (lihat pula penjabaran di bagian Kata turunan)
  • Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasar. Contoh: bergeletar, dikelola.
  • Jika kata dasar berbentuk gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Tanda hubung boleh digunakan untuk memperjelas. Contoh: bertepuk tangan, garis bawahi
  • Jika kata dasar berbentuk gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan ditulis serangkai. Tanda hubung boleh digunakan untuk memperjelas. Contoh: menggarisbawahi, dilipatgandakan.
  • Jika salah satu unsur gabungan hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata ditulis serangkai. Contoh: adipati, mancanegara.
  • Jika kata dasar huruf awalnya adalah huruf kapital, diselipkan tanda hubung. Contoh: non-Indonesia.
  • Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung, baik yang berarti tunggal (lumba-lumba, kupu-kupu), jamak (anak-anak, buku-buku), maupun yang berbentuk berubah beraturan (centang-perenang, sayur mayur).
  • Gabungan kata atau kata majemuk
  • Gabungan kata, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. Contoh: duta besar, orang tua, ibu kota, sepak bola.
  • Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian. Contoh: alat pandang-dengar, anak-istri saya.
  • Beberapa gabungan kata yang sudah lazim dapat ditulis serangkai. Lihat bagian Gabungan kata yang ditulis serangkai.
  • Kata ganti (kau-, ku-, -ku, -mu, -nya) ditulis serangkai. Contoh: kumiliki, kauambil, bukumu, miliknya.
  • Kata depan atau preposisi (di , ke, dari) ditulis terpisah, kecuali yang sudah lazim seperti kepada, daripada, keluar, kemari, dll. Contoh: di dalam, ke tengah, dari Surabaya.
  • Artikel si dan sang ditulis terpisah. Contoh: Sang harimau marah kepada si kancil.
  • Partikel
    1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai. Contoh: bacalah, siapakah, apatah.
    2. Partikel -pun ditulis terpisah, kecuali yang lazim dianggap padu seperti adapun,         bagaimanapun, dll. Contoh: apa pun, satu kali pun.
    3. Partikel per- yang berarti “mulai”, “demi”, dan “tiap” ditulis terpisah. Contoh: per 1 April, per helai.
  • Singkatan dan akronim. Lihat Wikipedia:Pedoman penulisan singkatan dan akronim.
  • Angka dan bilangan. Lihat Wikipedia:Pedoman penulisan tanggal dan angka.
Mengenai Pemakaian Tanda Baca
Tanda Titik (.)
  • Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
  • Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
  • Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
  • Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu.
  • Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit.
  • Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
  • Tanda titik dipakai pada penulisan singkatan
Tanda Koma (,)
  • Tanda koma dipakai di antara unsur unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
  • Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului dengan kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan, dan kecuali.
  • Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu.
  • Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, dan kasihan, atau kata-kata yang digunakan sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Mas dari kata lain yang terdapat di dalam kalimat.
  • Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
  • Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
  • Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
  • Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
  • Tanda koma dipakai di antara bagian bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.
  • Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
  • Tanda koma dipakai di muka angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
  • Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
  • Tanda koma dapat dipakai–untuk menghindari salah baca/salah pengertian–di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Tanda Titik Koma (;)
  • Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk setara.
  • Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat yang berupa frasa atau kelompok kata. Dalam hubungan itu, sebelum perincian terakhir tidak perlu digunakan kata dan.
  • Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat setara atau lebih apabila unsur-unsur setiap bagian itu dipisah oleh tanda baca dan kata hubung.
Tanda Titik Dua (:)
  • Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian atau
  • Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
  • Tanda titik dua dapat dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
  • Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) bab dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.
Tanda Hubung (-)
  • Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
  • Tanda hubung dipakai untuk merangkai:
    1. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital,
    2. ke- dengan angka,
    3. angka dengan -an,
    4. kata atau imbuhan dengan singkatan berhuruf kapital,
    5. kata ganti yang berbentuk imbuhan, dan
    6. gabungan kata yang merupakan kesatuan.
  • Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (a) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan dan (b) penghilangan bagian frasa atau kelompok kata.
  • Tanda hubung digunakan untuk menyambung bagian-bagian tanggal dan huruf dalam kata yang dieja satu-satu.
  • Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang.
  • Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata yang mengikutinya atau akhiran dengan bagian kata yang mendahuluinya pada pergantian baris.
  • Tanda hubung menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris.
Tanda Pisah (–)
  • Tanda pisah dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun utama kalimat.
  • Tanda pisah dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
  • Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat dengan arti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.
 Tanda Tanya (?)
  • Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
  • Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Tanda Seru (!)
Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun emosi yang kuat.
Tanda Elipsis (…)
  • Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus
  • Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan.
Tanda Petik (” “)
  • Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
  • Tanda petik dipakai untuk mengapit judul puisi, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
  • Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Tanda Petik Tunggal (‘ ‘)
  • Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat di dalam petikan lain.
  • Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna kata atau ungkapan.
  • Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna, kata atau ungkapan bahasa daerah atau bahasa asing.
Tanda Kurung ( )
  • Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
  • Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat.
  • Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
  • Tanda kurung dipakai untuk mengapit angka atau huruf yang memerinci urutan keterangan.
 Tanda Kurung Siku [ ]
  • Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli.
  • Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
  • Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim atau tahun ajaran.
  • Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap, dan ataupun.
Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)
Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
  • Dia ‘kan sudah kusurati. (‘kan = bukan)
  • Malam ‘lah tiba. (‘lah = telah)
  • 1 Januari ’88 (’88 = 1988)
Mengenai Penulisan Unsur Serapan
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing, seperti Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, Cina, dan Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, dan de l’homme par l’homme. Unsur-unsur itu dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal itu, diusahakan ejaannya disesuaikan dengan Pedoman Umum Pembentukan Istilah Edisi Ketiga agar bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.
sumber :

Jumat, 27 April 2018

OBJEK WISATA PEMANDIAN AIR PANAS CIPARAY - BOGOR

 

Bagi para traveler yang haus akan objek wisata mungkin ini menjadi alternatif destinasi di Bogor, harga tiket yang relatif murah dan view yang mempesona akan menjadi kepuasan batin anda berkunjung ke pemandian air panas Ciparay di Bogor dekat dengan gunung salak.

Letak pemandian air panas ciparay , berada di Dwsa Gunung sari Kecamatan Pamijahan, Bogor. Dan untuk tiket masuk  Rp. 10.000/orang cukup terjangkau kan.!

Pengunjungnya masih belum begitu ramai, dihari kerja pengunjung yang datang di perkirakan 5-20 pengunjung. Dan untuk akhir pekan atau weekand diperkirakan rata-rata bisa mencapai 100 pengunjung.

Pemandian air panas ciparay dikelola oleh LPRI (Lembaga Peduli Reformasi Indonesia ) dan Koperasi setempat.

Pemandian air panas ciparay di bangun tahun 2002, berarti sudah belasan tahun objek wisata air panas ini dibangun.

Fasilitas yang ada di pemandian air panas ciparay: kolam pemandian, anak tangga, jembatan, listrik, kios pakaian dan makanan, papan informasi/peringatan.

Dekat pemandian air panas ciparay ada air terjun kahuripan atau Jurug Kahuripan dalam terjemahanya Air Terjun Kehidupan.

Dalam kegiatan survey ini saya dengan team dalam rangka tugas dari Bapeda untuk pembukaan Geopark Pongkor, radius bogor barat,

PUSTAKA : https://www.jasinga.com/2018/02/objek-wisata-pemandian-air-panas.html
CURUG CIMAOK POTENSI WISATA JASINGA

Curug cimaok yang berada di aliran sungai Cikeam jasinga yang tepatnya meliputi kp.Cimaok - kp.Bojong Reundeu, Aliran sungai ini melewati kp.bebedah-Bojong-kp.sawah-pagutan yang hingga akhirnya bertemu dengan aliran sungai besar yaitu sungai Cidurian.

 

Tempat ini menyajikan pemandangan yang sangat indah Asri dan sejuk, Dengan hamparan batu(cadas) yang memanjang memotong arah aliran sungai dengan kemiringan tidak lebih dari 30drajat.

 
Batu(cadas) ini memiliki lubang-lubang seperti sumur kecil disetiap bagiannya, ada yang terisi air adapula yang tidak terisi, adanya lubang-lubang tersebut merupakan bentukan alamiah dengan sistem Erosi yang di pengaruhi oleh aliran air, dengan adanya lubang-lubang tersebut menjadikan hamparan batu(cadas) itu lebih unik dan menarik.

 

 

Adapun air yang melewati tubuh batu(cadas) ini memberikan  nuansa kesejukan dengan suara gemercik air yang mengalir melewati tubuh batu(cadas) tersebut, aliran air inilah yang membuat masyarakat lokal memberi nama tempat itu dengan sebutan "Curug" Cimaok.
Dengan penamaan tempat ini sebagai "Curug" menurut saya tidak sesuai dengan apa yang dimaksud, karena tempat ini nyatanya tidak memiliki Curug/kriteria Curug. Dengan kemiringan batu(cadas) yang tidak terlalu terjal menjadikan aliran sungai ini aliran yang landai, bukan aliran yang Menyurug/Nyurug/Curug

 

 Untuk bisa sampai ke tempat ini atau yang biasa di sebut Curug Cimaok ini, kita bisa melalui kp.cimaok atau bisa juga melalui jalan kp.Bojong Reundeu,
Tempat ini belum di tangani atau di kembangkan oleh instansi manapun, walaupun begitu tempat ini sangatlah menarik untuk di kunjungi dan memiliki potensi pengembangan untuk wisata di jasinga

@BilikJasinga
#KeseimbanganAlam
#WisataJasinga

PUSKATA : https://www.jasinga.com

By:Team
WildanKautsar
HerdiAdrian
MalikAbdul
Agustin

Selasa, 24 April 2018


Foto Ate Incu Artasim Ate.
Foto Ate Incu Artasim Ate.

JASINGA I fajarbogor.com-  Bertempat di Cafe Cidurian, Desa Pagersari, Kecamatan Jasinga sejumlah musisi asal Bogor barat menggelar event rutin bulanan, yaitu tampil  bareng dengan mengusung tema "the solidarity of Wastrern Chapter". Para penggiat seni lokal itu  tampil  di atas panggung Nge-jam bareng membawakan lagu karya sendiri maupun lagu yang pernah hits di era 1990-an.
Acara tersebut bekerja sama dengan media cetak Jurnal Bogor dan PT Djarum yang diikuti oleh Belasan peserta Band dari berbagai genre yang tergabung dalam West Bogor Musick Community (WBMC).
" Tentu saja acara tersebut untuk mempersatukan komunitas pencinta seni sekaligus menyaring generasi muda talenta khusunya dibidang musik ," ujar Heryana, penyelenggara Kepada fajarbogor.com Senin 23 April 2018.
 Selain itu, kata Heryana, dengan adanya kegiatan tersebut di harapkan  kedepa bisa lebih meriah. 
"Oleh karena nya suksesnya acara ini, kami haturkan terimakasih pada media yang sudah meliput dan PT Jarum karena berkat dorongan dan dukungan sehingga acara tersebut bisa berjalan dengan baik," tandasnya.
WBMC merupakan wadah baru bagi para musisi bogor barat untuk menunjukkan eksistensinya. Sekaligus menjadi wadah bagi musisi untuk mengekspresikan karya-karya mereka.
"Garis besarnya acara ini untuk saling mendukung sesama teman musisi dan tempat ini untuk mengekspresikan karya-karya dan skill kami lewat ini," pungkas dia.
Salah satu peserta Band (Bray Sakawska), Hamdi mengapresiasi ajang kreativitas seni musik sebagai kegiatan positif bagi kaula muda.
" Ajang seperti ini memang sangat di nantikan mudah mudahan dengan adanya even ini bisa menjadi salah satu jembatan untuk bisa bekerja sama menjadikan sponsor dengan pihak perusahaan," pungkasnya.
Reporter Arip E

#WBMCWestBogormusiccommunity
# Save musisi muda BERKARYA
# Biarkankaryayangbicara
# Bilikjasinga

Selasa, 03 April 2018

Bilik jasinga Explore bunga bangkai.



hasil Survei Team Lestari alam dan lingkungan hidup BILIK JASINGA.
-----------------------------
Bunga bangkai berjenis Amorphophallus paeoniifolius tumbuh di pekarangan rumah warga tepatnya di Kp.sipak, desa sipak, kec.jasinga, kab.bogor.
Tumbuhan yang sangat langka ini memiliki ciri khas dengan baunya, yg mirip dengan bau bangakai pada umumnya. Bunga yang tak pernah di tanam ini tumbuh dengan sendirinya ditanah yang gembur dan cukup air.
Sebelumnya bunga ini pernah tumbuh dan mati 2 tahun yang lalu dan kini bunga ini kembali tumbuh pada tempat yang sama. sampai sekarangpun masih belum ada dinas atau instansi pemerintah terkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup yg datang untuk mengidentifikasin tumbuhan tersebut.....
Begitulah informasi singkat yg saya dapatkan dari salah seorang nara sumber atau warga sekitar....

Kamis, 06 April 2017

Tugas Etika profesi & komunikasi

ETIKA & MORAL


1.jelaskan definisi etika & moral menurut anda
Erika adalah ilmu yang mempelajari tentang perbuatan baik Dan buruk yang Berdasar dari akal pikiran manusia.
Moral adalah ajaran mengenai perbuatan baik Dan buruk manusia dalam menyikapi kewajiban, akhlak, budi pekerti, Dan susila.J
2. Jelaskan etika & moral yang harus dilaksanakan sebagai seorang akademisi dan individu dalam masyarakat !
Akademis
Moralitas adalah sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan kebaikan. Bertingkah laku baik, bagi peserta didik seharusnya terwujud dalam seluruh pola kehidupan yang berarah kepada keluarga, guru dan teman.
Etika ialah studi tentang cara penerapan hal yang baik bagi hidup manusia yang menurut Solomon, 1984:2, mencakup dua aspek:
  1. Disiplin ilmu yang mempelajari nilai-nilai dan pembenarannya.
  2. Nilai-nilai hidup nyata dan hukum tingkah laku manusia yang menopang nilai-nilai tersebut.
Makna atau arti etika lebih mengarah pada tindakan yang sadar dan disengaja. Istilah etika ditinjau dari segi makna atau arti, hampir sama dengan moral, tetapi dalam pemakaian ilmiah, moral biasanya hanya menyangkut kebaikan atau keburukan secara lahiriah atau kelihatan dari apa yang sebenarnya terjadi. Jadi etika adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sebagai hasil yang tegas berdasarkan analisa dan akal budi yang menyangkut pemikiran sistematik tentang kelakuan, motivasi dan keadaan batin yang menyadarinya.
Untuk melihat sikap batin maupun perbuatan lahir dibutuhkan suatu alat, yakni ukuran moral berdasarkan pengalaman dan pengamatan, kiranya daapt kita katakana bahwa sekurang-kurangnya kita mengenal adanya dua ukuran yang berbeda, yakni ukuran yang ada dalam hati kita dan ukuran yang dipakai oleh orang lain waktu mereka menilai diri kita.
Individual
Menurut Drs.Haryanto, MA. Bahwa Etika merupakan instrumen dalam masyarakat untuk menuntun tindakan (perilaku) agar mampu menjalankan fungsi dengan baik dan dapat lebih bermoral.
Poedjawijatna mengatakan bahwa etika merupakan cabang dari filsafat. Etika mencari kebenaran dan sebagai filsafat ia mencari keterangan (benar) yang sedalam-dalamnya. Sebagai tugas tertentu bagi etika, ia mencari ukuran baik-buruknya bagi tingkah laku manusia. etika hendak mencari, tindakan menusia manakah yang baik manakah yang tidak baik atau buruk.
Berents menggambarkan konsep etika dalam beberapa arti salah satu diantaranya dan biasa yang digunkan orang adalah kebiasaan, adat atau ahlak dan watak.
Menurut salam burhanudin etika adalah sebuah refelksi kritis dan rasional m engenai nilai dan norma moral yang menetukan dan terwujud dalam sikap dan pola prilaku manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok.
Magnis suseno mengatakan baha etika adalah ilmu dan bukan sebuah ajaran yang memberikan kita norma tentang bagaimana kita harus hidup adalah moralitas.
Dalam kamus besar bahasa indonesia departemen pendidikan dan kebudayan disebut :
  1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral,
  2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan ahlak ,
  3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh golongan atau masyarakat.
Menurut Hobes etika berkaitan dengan standar perilaku diantara orang-orang dalam kelompok sosial.
Menurut Bratawijaya etika adalam ilmu pengetahuan tentang asas-asas ahlak atau moral.